
“Pendidikan harus dapat bersaing secara global. Sehingga,
murid-murid kita, jika lulus tak sekadar jadi pengekor. Tapi penggerak yang
berani untuk berinisiatif,” begitu kata Moh. Nasihuddin selaku kepala SMA NU I
Gresik. Dan tentu saja, agar apa yang dicanangkan itu berhasil, maka SMA NU I
Gresik, juga menyiapkan guru-guru yang terlatih.
Untuk merealisasikannya, maka pelatihan, pengiriman dan
konferensi ke luar negeri bagi guru digalakkan. Salah satu guru SMA NU I Gresik
yang berhasil ke konferensi Internasional adalah Nurul Qomariyah, S.Pd.
Guru bahasa Inggris yang enerjik. Yang sekian tahun lalu, juga mendapat
undangan ke Amerika.
Konferensi yang diikuti oleh Nurul Qomariyah adalah
Konferensi Bahasa Inggris Internasional di Kamboja “"CAMBODIA TEACHING
ENGLISH TO SPEAKERS OF OTHER LANGUAGES (CamTESOL) ". Konferensi ini
diikuti oleh 1700 peserta utusan dari 33 negara. Di konferensi yang berlangsung
25 Februari - 2 Maret 2015, Nurul Qomariyah menjadi penyaji teknik pembelajaran
bahasa Inggris yang selama ini telah dipraktekkannya di SMA NU I Gresik.
“Nurul Qomariyah adalah guru yang perlu untuk diberi
kesempatan yang lebih luas. Sebab, di samping dapat menginspirasi guru-guru
yang lain, juga memotivasi siswa-siswa,” kata Moh. Nasihuddin lebih lanjut.
Sambil berharap, agar apa yang disajikankan Nurul Qomariyah itu nantinya
berhasil dan mendapat apresiasi yang baik.
Sebab, dengan apresiasi yang baik, akan diketahui, jika
motto Gerbang Internasional yang dicanangkan SMA NU I Gresik bukanlah sekadar
motto biasa. Melainkan, hasil dari kerja keras, kesungguhan dan sikap rendah
hati yang selalu berbenah. Suatu keadaan yang memang sebanding dengan sarana
dan prasarana yang telah disiapkan di SMA NU I.
Baik itu sarana dan prasarana ruang belajar, laboratorium,
sampai pada guru-guru asing yang didatangkan langsung dari Al-Jazair,
Australia, Amerika, Cina, Jepang dan lainnya. Guru-guru asing (Native Speaker)
yang diberi tugas untuk mendampingi siswa-siswa SMA NU I Gresik dalam belajar
bahasa asing. Agar lebih percaya diri sebab langsung belajar dari penutur asli.
“Kita wajib bersyukur, sebab motto
Gerbang Internasional sudah mulai menampakkan hasil,” tandas Moh. Nasihuddin.
Dan memang, dengan usia SMA NU I Gresik yang tahun ini mulai mendekati setengah
abad, maka keberangkatan Nurul Qomariyah ke konferensi di Kamboja, makin
membuka gerbang yang sudah terbuka.
Sumber : http://
smanu1-gresik.sch.id
0 komentar:
Posting Komentar